LIMA WAKTU

fathani.com – Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan malam Nabi Muhammad SAW yang terjadi hanya dalam waktu satu malam saja. Dari peristiwa itu, turun perintah untuk menunaikan shalat lima waktu. Perintah shalat lima waktu merupakan salah satu kewajiban utama dalam agama Islam yang langsung diperintahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Allah swt memberikan anugerah kewajiban menunaikan shalat 50 kali shalat dalam sehari semalam kepada Nabi Muhammad SAW. 

Mufasir Jalaluddin Al Mahalli dalam kitab Tafsir Jalalain menerangkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Allah mewahyukan kepada-nya (Nabi SAW) secara langsung, dan Dia telah (mewajibkan) kepadaku lima puluh kali shalat untuk setiap hari. Setelah itu lalu aku (Nabi SAW) turun hingga sampai ke tempat Nabi Musa (langit yang keenam). Maka Nabi Musa bertanya kepadaku, 'Apakah yang diwajibkan oleh Rabbmu atas umatmu?' Aku menjawab, 'Lima puluh kali shalat untuk setiap harinya.' Nabi Musa berkata, 'Kembalilah kepada Rabbmu, lalu mintalah keringanan dari-Nya karena sesungguhnya umatmu niscaya tidak akan kuat melaksanakannya; aku telah mencoba Bani Israel dan telah menguji mereka.' Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya, maka aku kembali kepada Rabbku, lalu aku memohon, 'Wahai Rabbku, ringankanlah buat umatku.' Maka Allah meringankan lima waktu kepadaku. Lalu aku kembali menemui Nabi Musa. Dan Nabi Musa bertanya, 'Apakah yang telah kamu lakukan?' Aku menjawab, 'Allah telah meringankan lima waktu kepadaku.' Maka Nabi Musa bertanya, 'Sesungguhnya umatmu niscaya tidak akan kuat melakukan hal tersebut, maka kembalilah lagi kepada Rabbmu dan mintalah keringanan buat umatmu kepada-Nya.' Rasulullah melanjutkan kisahnya, maka aku masih tetap mondar-mandir antara Rabbku dan Nabi Musa, dan Dia meringankan kepadaku lima waktu demi lima waktu. Hingga akhirnya Allah berfirman, 'Hai Muhammad, shalat lima waktu itu untuk tiap sehari semalam; pada setiap shalat berpahala sepuluh shalat, maka itulah lima puluh kali shalat. Dan barang siapa yang berniat untuk melakukan kebaikan, kemudian ternyata ia tidak melakukannya dituliskan untuknya pahala satu kebaikan. Dan jika ternyata ia melakukannya, dituliskan baginva pahala sepuluh kali kebaikan. Dan barang siapa yang berniat melakukan keburukan, lalu ia tidak mengerjakannya maka tidak dituliskan dosanya. Dan jika ia mengerjakannya maka dituliskan baginva dosa satu keburukan.' Setelah itu aku turun hingga sampai ke tempat Nabi Musa, lalu aku ceritakan hal itu kepadanya. Maka ia berkata, 'Kembalilah kepada Rabbmu, lalu mintalah kepada-Nya keringanan buat umatmu, karena sesungguhnya umatmu tidak akan kuat melaksanakannya. Maka aku menjawab, 'Aku telah mondar-mandir kepada Rabbku hingga aku malu terhadap-Nya.'"

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim; dan lafal hadis ini berdasarkan Imam Muslim.

Peristiwa Isra’ dan Mi’raj dengan pengurangan waktu shalat merupakan bukti kepedulian Rasulullah SAW, bukti kekuatan syafaat Rasulullah di sisi Allah SWT, bukti manfaat syafaat Rasulullah SAW bagi umatnya di dunia, dan lebih-lebih kelak di akhirat.

Peristiwa Isra Mi’raj mengingatkan kita bahwa shalat adalah hadiah istimewa dari Allah SWT untuk umat Islam. Oleh karena itu, kita diajak untuk tidak hanya menjalankan shalat sebagai rutinitas, tetapi juga memaknainya sebagai bentuk ibadah yang penuh kesadaran. Setiap gerakan dan bacaan dalam shalat mengandung doa dan dzikir yang mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Bagi saya, kisah itu adalah desain Allah. Sebab saya yakin bahwa Allah pasti telah merencanakan bahwa kewajiban shalat ya 5 waktu itu. Tentu Allah Maha Tahu, (daripada Nabi Musa) bahwa umat Muhammad SAW tidak akan mampu jika diwajibkan 50 kali shalat.

Kisah Isra'-Mi'raj memberikan pelajaran bahwa pertama kualitas lebih penting dari kuantitas. Pesan rahasia "bahwa Allah lebih mengutamakan kualitas dari pada kuantitas". 5 kali shalat yang dilakukan semata karena Allah lebih berkualitas dari 50 kali shalat yang dilakukan untuk membuktikan keshalihan di hadapan kaumnya. Sebab itu di akhir kisah Allah berfirman bahwa satu amal digandakan sepuluh pahalanya.[ahf]

Posting Komentar untuk "LIMA WAKTU"