TRANSFORMASI PTKI
“Transformasi bukan sekadar perubahan nama, tetapi mengintegrasikan
cakrawala ilmu dan kedalaman spiritual dalam satu visi.”
fathani.com. – Dalam era globalisasi dan disrupsi teknologi saat ini, dunia pendidikan dituntut untuk terus berinovasi. Transformasi pendidikan tinggi keagamaan Islam menjadi keniscayaan untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga relevansi pendidikan Islam dalam kancah nasional dan global.
Salah satu manifestasi nyata dari upaya transformasi ini adalah pengalihan bentuk sejumlah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Transformasi ini bukan sekadar perubahan nomenklatur, tetapi mencerminkan visi besar untuk memperluas jangkauan keilmuan, meningkatkan mutu akademik, serta memperkuat peran kampus keagamaan dalam pembangunan bangsa.
Pemerintah melalui Kementerian Agama dan dengan restu Presiden RI, pada tahun 2025 telah menetapkan alih status 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), di antaranya 9 IAIN resmi menjadi UIN, 1 STAIN menjadi IAIN, dan 1 STAHN menjadi IAHN. Transformasi ini merupakan hasil evaluasi menyeluruh terhadap kapasitas institusi dalam aspek sumber daya manusia, infrastruktur, tata kelola, serta relevansi kurikulum terhadap kebutuhan masyarakat.
Menjadi UIN, berarti kampus-kampus tersebut kini memiliki wewenang lebih luas untuk membuka program studi lintas disiplin, menjalin kerja sama internasional, dan meningkatkan daya saing lulusan di tingkat nasional maupun global.
Integrasi Ilmu
Saat ini, sejumlah kampus UIN hadir sebagai pusat pendidikan tinggi yang tidak hanya mengedepankan kompetensi akademik, tetapi juga pembentukan karakter spiritual dan moral yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.
Kampus UIN memiliki posisi strategis dalam sistem pendidikan nasional karena berperan sebagai jembatan antara ilmu agama dan ilmu umum. Dalam perspektif Al-Qur’an, ilmu pengetahuan adalah amanah yang harus dicari dan diamalkan demi kemaslahatan umat. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mujadilah ayat 11, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Ayat ini menegaskan bahwa ilmu dan iman merupakan pilar utama dalam membangun pribadi dan masyarakat yang unggul. Oleh karena itu, UIN berkomitmen menjadikan mahasiswanya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan akhlak mulia.
Selain aspek keilmuan, UIN juga menekankan pembinaan karakter berdasarkan nilai-nilai Al-Qur’an yang universal dan relevan untuk menghadapi tantangan zaman. Prinsip keadilan, kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial diajarkan secara terpadu dalam kurikulum dan aktivitas kampus. Ini sejalan dengan firman Allah dalam Surat Al-Hujurat ayat 13, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa.”
Dengan demikian, UIN berperan sebagai inkubator calon pemimpin yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki ketakwaan dan integritas moral tinggi.
Pengembangan kampus UIN juga menjawab kebutuhan masyarakat modern yang menuntut lulusan yang siap bersaing secara global tanpa kehilangan identitas keislaman. UIN berupaya mengembangkan riset dan inovasi berbasis keislaman yang mampu menjawab persoalan sosial, ekonomi, dan budaya kontemporer. Hal ini sekaligus mencerminkan ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk selalu berinovasi dan berkontribusi positif bagi peradaban. Dalam konteks ini, integrasi ilmu dan nilai-nilai keislaman di UIN menjadi model pendidikan holistik yang dapat mengantarkan mahasiswa menjadi insan kamil—manusia paripurna.
Di sisi lain, tantangan yang dihadapi UIN tidak ringan. Transformasi institusi dari yang sebelumnya lebih fokus pada ilmu keagamaan menjadi universitas riset yang multidisipliner membutuhkan komitmen sumber daya manusia, infrastruktur, dan dukungan kebijakan yang memadai. Namun, dengan landasan kuat berupa visi keislaman dan kekinian ilmu pengetahuan, UIN optimis mampu menjadi pelopor pendidikan tinggi yang menghasilkan alumni berkualitas, berakhlak mulia, dan berdaya saing.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Kampus UIN tetap menjadi institusi yang vital dalam memadukan ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai keislaman secara harmonis. Melalui komitmen yang kokoh terhadap ajaran Al-Qur’an dan inovasi akademik, UIN terus berupaya mencetak generasi unggul yang tidak hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan siap berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa.
Transformasi UIN merupakan langkah strategis yang sekaligus menjadi panggilan bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi, bersabar, dan beradaptasi demi mewujudkan visi pendidikan tinggi Islam yang progresif dan bermartabat di era globalisasi. Dengan demikian, UIN bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga ladang pembentukan insan paripurna yang mengemban amanah ilmu dan iman dalam setiap langkah kehidupannya.
Dalam menghadapi dinamika globalisasi dan modernisasi, kampus UIN menjadi simbol keunggulan pendidikan yang mengakar pada ajaran Islam, sekaligus terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dunia.[ahf]
Posting Komentar untuk "TRANSFORMASI PTKI"
Posting Komentar