MUKJIZAT ANGKA (FATHANI, 2011)

"Matematika adalah bahasa keteraturan. Dan Al-Qur’an adalah sumber keteraturan tertinggi — tempat segala bilangan menemukan maknanya.”


Fathani.com. – Di tengah arus modernitas yang sering mempertentangkan logika dan wahyu, buku Mukjizat Angka di Dalam Al-Qur’an karya Abdul Halim Fathani hadir sebagai jembatan yang menautkan keduanya secara elegan. Buku ini mengajak pembaca melihat bahwa di balik setiap angka dalam Al-Qur’an, tersembunyi keteraturan yang bukan sekadar kebetulan matematis, melainkan tanda kebesaran Allah yang menunjukkan keseimbangan antara akal dan iman.

Dengan bahasa yang jernih dan komunikatif, Fathani mengungkapkan keajaiban bilangan-bilangan dalam Al-Qur’an; dari angka satu yang melambangkan keesaan Allah, hingga angka tujuh yang berulang dalam banyak ayat sebagai simbol kesempurnaan ciptaan. Ia menelusuri keseimbangan frekuensi kata dalam Al-Qur’an, seperti kata al-dunya (dunia) dan al-akhirah (akhirat) yang masing-masing muncul 115 kali, menunjukkan harmoni antara kehidupan fana dan kekal. Buku ini tidak hanya menghadirkan data, tetapi juga tafsir makna, mengajak pembaca menembus lapisan simbolik di balik angka.

Dalam salah satu babnya, penulis menegaskan bahwa matematika bukan hanya ilmu hitung, tetapi bahasa keteraturan ciptaan Tuhan. Ia menulis dengan semangat integratif, bahwa berpikir logis dan rasional merupakan bentuk ibadah intelektual. Dalam pandangan ini, angka menjadi jembatan spiritual untuk memahami sunnatullah; hukum-hukum tetap yang menata alam semesta.

Tak heran, buku ini menuai apresiasi luas dari kalangan akademisi dan ulama. 
KH. Fahmi Basya, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus penulis Matematika Islam, menilai buku ini “bukan saja bagus untuk dibaca, namun juga penting untuk disampaikan agar masyarakat memiliki pandangan baru terhadap Al-Qur’an.”

Budi Manfaat, M.Si, dosen Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menyebutnya sebagai karya langka karena “masih sedikit ulama dan ahli tafsir yang menggunakan pendekatan matematis terhadap wahyu.”

Sementara Moh. Zaini, M.Pd, dosen Universitas Muhammadiyah Malang, mengaku buku ini memberinya pencerahan, bahwa matematika bukan lagi momok, tetapi cermin keindahan Al-Qur’an yang menakjubkan.

Dari sisi akademik, kekuatan buku ini terletak pada upaya integrasi ilmu dan iman. Fathani berhasil memosisikan matematika bukan sekadar cabang sains, melainkan sarana untuk mengenal Tuhan melalui keteraturan dan rasionalitas. Ia membuka ruang baru bagi pendidikan Islam agar matematika tidak lagi diajarkan hanya sebagai rumus, tetapi juga sebagai refleksi tauhid dan ketertiban alam semesta.

Sebagai karya populer, buku ini ringan namun mengandung kedalaman spiritual. Ia dapat menjadi bacaan inspiratif bagi guru, dosen, mahasiswa, santri, maupun siapa saja yang ingin melihat bahwa berpikir logis adalah bentuk zikir rasional. Dalam konteks literasi Qur’ani modern, buku ini mengembalikan makna bahwa keajaiban wahyu tidak hanya bisa dibaca dengan hati, tetapi juga dapat direnungkan melalui logika dan bilangan.

Alhasil, Mukjizat Angka di Dalam Al-Qur’an bukan sekadar buku tentang angka. Ia adalah seruan lembut untuk berpikir dan beriman sekaligus.[ahf]


Identitas Buku:
Judul Buku: Mukjizat Angka di Dalam Al-Qur’an
Penulis: Abdul Halim Fathani
Penerbit: Qultum Media, Jakarta
Cetakan: 1, 2011
Ukuran: 14 x 20 cm
Tebal: xiv + 174 halaman
ISBN: 979-017-182-X

Posting Komentar untuk "MUKJIZAT ANGKA (FATHANI, 2011)"